Thursday, May 18, 2006

BERBAGI SUAMI (Film karya sutradara NIA DINATA)

Menjawab Semua Keresahanku


Seorang pria keberadaannya selalu diagung-agungkan di negeri ini. Kerika ia memiliki banyak pendamping wanita (BACA: beristeri banyak), maka masyarakat cenderung menganggap biasa. Bahkan ketika ia mengungkapkan kepada khalayak bahwa ia dapat membagi dengan "adil" cintanya kepada seluruh isteri, masyarakat malah memuji sikapnya itu. Lain hal dengan seorang wanita yang berjuang keras untuk menghidupi keluarganya dengan menjadis eorang penyanyi dangdut, masyarakat cenderung mencemoohinya. Wanita itu dianggap tidak bermoral, goyangannya membuat lelaki bernafsu, seronok, merusak moral bangsa. Hingga akhirnya masalah poronografi dan pornoaksi menjadi polemik.
Akhirnya bangsa ini lebih memilih kehidupan Poligami ketimbang memperhatikan masalah perempuan yang jauh lebih kompleks. Ini merupakan keresahan saya.
Namun keresahan ini terjawab pada "BERBAGI SUAMI". Sutradara dan penulis film, Nia Dinata mungkin pula resah dengan kehidupan poligami yang sudah jadi pembicaraan di negeri ini. Agamamenjadi salah satu alasan untuk kehidupan poligami bangi kebanyakan pria.
Salma. Seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter, begitu sakit hati ketika tahu kalau Pak Haji, suaminya telah beristeri lagi bahkan mempunya anak lagi. Keberadaanya sebagai seorang dokter tidak menjamin akan meimiliki keluarga sempurna, idamannya. Mau tidak mau, Salma bahkan harus membiasakan diri berbagi suami dengan isteri kedua, bahkan isteri ketiga, yang usianya sebaya dengan Nadim, puteranya."Apa umi sayang abah?" pertanyaan Nadim ini dengan mudah dijawab, "Kalau tidak sayang, tidak keluar kamu.."Tetapi pertanyaan berikut membuat ia tidak berkutik, takut sendiri dengan keadaan & realitanya, "APa abah sayang Umi?"Ukuran cinta seorang wanita memang tidak bisa bertitik tolak apakah suaminya setia kepadanya dengan tidak kawin lagi. Prinsip ini yang mau tidak mau (BACA:Terpaksa) dipegang Salma, ketika tahu suaminya berpoligami.
Wanita berikutnya, Siti. Gadis kampung ini tahu kalau pamannya sudah punya 2 isteri. Ia bahkan telah membiasakan diri dengan 2 isteri pamannya itu dan keponakan-keponakannya.. Belum sempat ia memahami dengan jelas liku-liku kehidupan poligami pamannya ini,Sti pun dilamar menjadi isteri ketiga. Karena keadaan yang memaksa, ia pun hanya pasrah dikawini oleh paman yang ternyata hanya seorang sopir PH film.
Ming. Dara cantikketurunan Tionghoa ini sempat melebur impiannya menjadi seorang aktris. Alsannya, ia bosan hidup susah. Llalu ia menerima tawaran KOh Abun, pemilih restoran bebek, tempat Ming bekerja. Gelar isteri muda yang disandangnya kini harus ia tutup rapat-rapat. Hadiah apartemen dan mobil menjadi fasilitasnya kini. Meskipun ia tahu resikonya jika isteri pertama (yang merupakan majikannya itu) suatu saat akan melihat sebuah kenyataan itu.
Salma, Siti dan Ming adalah gambaran sebuah realita. Wanita-wanita yang menjadi korban nafsu para pria. Inilah yang sedang terjadi di Indonesia. Sekali lagi, masyarakat bahkan khanya menganggap itu "biasa". Wanita dengan seenaknya saja harus (BACA:Dipaksa) mengerti akan keadaan yang terjadi. Kenyataan bahwa pria itu tidak setia dan sellau ingin memuaskan hasratnya dibungkus indah dalam balutan alasan "menghindari zinah". Wanita hanya bisa mengelus dada dan pasrah...
Namun film arahan Nia dinata ini moga-miga jadi wacana bagi seluruh rakyat Indonesia. Bahasa-bahasa sindiran khasnya yangh tertata dalam gambar-gambar indah penuh makna ini setidaknya akan membuat penonton terperangah. Mungkin kita akan tertawapada beberapa adegan di film itu. Tetapi tawa kita itu adalah tawa pahit pada sebuah realitas gaya hidup sebagian pria di negeri ini. Sekarang saatnya kita memilih. Kalua bisa memilih untuk tidak berpoligami jangan ragu untuk menjatuhkan pilihan ini, karena pilihan untuk tidak berpoligami akan menghapus sakit hati dua makhluk bernama : wanita dan anak. Ini pesan yang saya tangkap dari"BERBAGI SUAMI".
Saya menjagokan film ini menjadi film terbaik tahun 2006. Sebuah gambaran kenyatan gaya hidup (sebagian) orang Indonesia yang tidak boleh dilestarikan.

Sunday, May 14, 2006

orange (from fang^, ma cute friend:)

orange angel? cool...aku kemaren nyari2 arti orange, ternyata artinya bagus ya cheezz...artinya tuh semangat cerita antusias (persis kayak kamu deh).dan yang lebih keren lagi oranye adalah warna yang mewakili perubahan. Oranye mewakili warna langit senja ketika sore mau berubah jadi malam. Oranye juga mewakili daun musim gugur yang menandai summer mau berubah jadi winter.And i hope your orange defines your change, cheez, closer to Jesus's image everyday... ^.^

RUU APP (diskusi lanjutan)

RUU makin panas akhir2 ini... Pihak agamis semakin mengklaim diri, mereka paling bener, lantaran ingin menyelamatkan moral bangsa... Pake melempari rumah Inul, Melempari kantor Playboy... GOSH! Mana yg tidak bermoral. Definisi "Moral" memang makin melenceng di negara kita akhir2 ini.
Kupikir, masih banyak anak2 jalanan yg tidak mampu buat sekolah, kayaknya membiayai mereka untuk sekolah,ITU BARU BERMORAL!
atau....
saya menjadi sangat khawatir, "Moral" di negara ini SAMA DENGAN :
(bla) (bla) (bla)...... sesuatu yg sangat merugikan orang lain....
begitukah?
Apakah anda peduli dengan bangsa ini?

Apa definisi moral menurut anda?