Saturday, July 21, 2007

(masih) Sendirian Sekarang, tapi Harus TETAP BERTAHAN


".............
peganglah tangankuuu....
jangan lepaskan....
pertolonganku datang dariMU.....
........"

lagu ini sekarang lagi terngiang terus di telinga dan terutama di hatiku....
kemarin aku melihat dg mata kepalaku sendiri, bapak-bapak tua sakit stroke, tangannya bisa diangkat tinggi-tinggi, oma yang kakinya susah berjalan karena kecelakaan bisa berjalan normal, seorang bapak yang sesak nafas karena jantung koroner bisa bernafas lega dan banyak lagi orang sakit jasmani menjadi sembuh. Mujizat Tuhan yang luar biasa yang diijinkan untuk aku lihat.

Tapi hari ini, aku merasa menjadi bagian dari mereka. Mungkin aku tidak sakit fisik, mungkin aku tidak menderita kelumpuhan, ketidaknormalan-fisik -seperti yang aku lihat kemarin, sampai membuat aku meneteskan air mata, tidak konsen dengan kegiatan reportaseku--
tapi aku merasa lemah batinku, karena kesepian yang mendalam..

Aku tidak memiliki waktu bersama sahabat-sahabatku lagi. ketawa bareng mereka, sedih bersama mereka, diejek mereka, dicela, disakiti, bahkan, aku merindukan itu. Aku sudah tidak punya lagi perasaan senang, bangga bahkan marah pada mereka sekarang. Hubunganku bahkan baik-baik saja. tapi hanya "baik-baik saja" - Namun kami tidak saling dekat lagi. Tidak dg kontak fisik dan kontak hati serta pikiran yang mendalam. Hanya tegur sapa, ngobrol beberapa jam, telepon dan SMS saja. thatZ it.
Mereka kini hanya punya waktu yang lebih untuk calon pasangan hidup mereka. Mempersiapkan hidup mereka di masa mendatang, menyelesaikan kuliah, pekerjaan, menyatukan keluarga dengan keluarga pasangan, membentuk keluarga bersama calon pendamping hidup, untuk bertunangan, untuk menikah, merancangkan biaya membangun rumah, membesarkan anak, mendidik mereka, sekolah di mana dan hal-hal apa saja yang butuh disiapkan dengan calon pendamping hidup mereka dan keluarga mereka.

Sementara aku, masih dg mimpi-mimpiku, membuat film yang suatu hari nanti (entah bisa atau tidak tercapai, aku hanya bisa yakin dan berusaha) yang bisa memenangkan OSCAR.

Entah tiba-tiba, aku melelehkan kristial-kristal kesedihan dari 2 bola mataku sekarang, saat aku menuliskan ini.
Aku merindukan mereka semua. Aku mau nonton bareng merka, berkhayal, kalo kami yang main film itu, makan nasi goreng atau masakan Jepang, saling mengejek dan aku tersinggung, tapi kemudian kami baikan lagi. Ketawa bareng lagi, mengejek lagi, marah lagi dan baikan lagi. Kami bisa mengasihi satu sama lain, menegur satu sama lain.

tapi, ya... sudah.....
semua ada waktunya. kupikir semua waktu itu cukup. Sekarang saatnya mereka dengan calon-calon pasangan hidup mereka....dan sekarang saatnya aku (masih) dengan mimpi-mimpiku yang dulu, dan (masih) dengan kesendirianku. Aku menghargai waktu-waktu yang lalu itu. Meski aku menangis, tapi, aku masih juga tetap dengan kesendirianku.

Tapi satu hal,...aku merindukan waktu itu....dan aku tidak mau gara-gara kalian membaca ini, kalian kemudian mendekatiku lagi, mengajak hang-out karena aku sedih dalam kesendirianku... Tidak.
Aku akan berusaha baik-baik saja. Karena bagaimanapun, kita dalam kondisi dan tujuan hidup yang berbeda.

Kalian tetaplah bersama orang-orang yang kalian cintai, dan aku akan bersama (hanya dengan) mimpi-mimpiku yang kucintai dan suatu saat nanti aku ingin wujudkan itu. Jika itu sudah tercapai, satu kali saja, cukup dan aku ingin segera menutup mataku di dunia ini.



".............
peganglah tangankuuu....
jangan lepaskan....
pertolonganku datang dariMU.....
........"