Thursday, February 02, 2006



-bagian 2-


(29 Januari 2006)




Aku menangis dan mengalami ketakutan. Kukirimkan pesan pendek kepada seorang sahabat yang sudah kuanggap sebagai kakak perempuanku, bahwa aku ingin mengakhiri hidupku.... bukannya malah mencegahku dan membesarkan hatiku, ia malah menantangku dan memberi pertanyaan besar (sebenarnya aku pun tahu jawabannya). Hatiku terlalu keras untuk menjawabnya bahkan.

Apa benar Sang Khalik tidak mencintai aku ?

Aku telah melakukan kesalahan. Beban berat hidupku yang menghimpit seharusnya dapat kuselesaikan dengan BERANI menghadapinya. Sang Khalik cinta aku. Seharusnya aku meraih uluran TanganNya untuk menghadapi semua beban hidupku.

Pesan singkat kembali kukirimkan pada seorang sahabat lainnya. Ia pun mengingatkan kalau aku TIDAK SENDIRI. Sang Khalik betapa menyayangi aku dan sanggup mengambil semua penatku dalam hidup. BELIAU terlampau mencintai aku. Semua usahaku mengakhiri hidup bukan jalan yang terbaik.

Kini aku tahu, jalan terbaik buatku adalah ikut jalan Sang Pencipta. Pencipta yang telah memberi banyak pelajaran dalam hidupku tidak penah meninggalkan aku. BELIAU bukan Pencipta yang jauh, tapi Pencipta yang dekat. Engkau pun dapat merasakannya, kawan. Ketika jantungmu berdetak dan nadimu berdenyut, itu berarti BELIAU ada untukmu. Beban hidup menghimpit hidupmu? Kau hanya perlu lakukan ini ; Diam dan katakan pada Sang Khalik, engkau mau berserah. BELIAU akan lakukan bagianNya.

No comments: